Blitar – Ketua Pengadilan Agama Blitar, Farida Hanim, didampingi oleh Panitera Muda Gugatan, Yusri Agustiawan, menjadi narasumber utama dalam kegiatan “KUA yang Mengembangkan Early Warning System (EWS)”. Acara penting ini diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Blitar pada Senin, 29 September 2025, bertempat di Aula Kankemenag Kota Blitar.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam pencegahan konflik keluarga dan permasalahan keagamaan yang berpotensi memicu gesekan sosial di tengah masyarakat.

Dalam paparannya, Ketua Pengadilan Agama Blitar, Farida Hanim, secara tegas menekankan pentingnya sinergi yang erat antara Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pengadilan Agama. Menurut beliau, sinergi ini merupakan kunci dalam penanganan potensi konflik keluarga serta isu-isu keagamaan.

“Kehadiran Early Warning System (EWS) bukan hanya sekadar program, melainkan instrumen strategis yang mampu mendeteksi dan mencegah potensi konflik sejak dini. Dengan deteksi cepat, kita dapat melakukan intervensi yang tepat untuk menjaga keharmonisan masyarakat,” ujar Farida Hanim.

Sementara itu, Panitera Muda Gugatan, Yusri Agustiawan, membawakan materi yang berfokus pada teknis optimalisasi peran lembaga peradilan agama dalam pembinaan dan penyelesaian perkara yang berkaitan dengan konflik keluarga.

Yusri juga menyoroti bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan pelayanan hukum yang lebih cepat, tepat, dan humanis. Beliau berharap, kerja sama ini dapat memastikan masyarakat menerima solusi terbaik sebelum masalah berkembang menjadi sengketa yang lebih besar.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dengan kehadiran total 30 peserta, yang terdiri dari perwakilan KUA, Penyuluh Agama Islam, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya di Kota Blitar.

Diskusi interaktif yang terjalin selama acara menunjukkan komitmen bersama yang kuat dari seluruh peserta dalam memperkuat peran EWS. Diharapkan, langkah kolaboratif ini dapat menciptakan kehidupan sosial keagamaan yang lebih harmonis dan damai di wilayah Kota Blitar.