BLITAR KOTA – Minggu pagi, 19 Oktober 2025, suasana syahdu menyelimuti Masjid Al Ikhsan di Jl. Jati, Kota Blitar. Pagi yang masih diselimuti embun ini menjadi saksi eratnya silaturahmi antara aparatur negara dan warga kota. Pemandangan hangat ini terwujud dalam kegiatan Subuh Keliling (Suling), sebuah inisiatif mulia yang digerakkan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Blitar.
Inti dari kegiatan ini adalah melaksanakan Sholat Subuh berjamaah, namun makna yang terkandung jauh lebih dalam. Suling adalah agenda rutin yang dirancang sebagai jembatan untuk mendekatkan para pejabat dengan masyarakatnya. Pada kesempatan istimewa ini, Ketua Pengadilan Agama Blitar turut hadir, membaur bersama jemaah. Setelah rangkaian ibadah subuh selesai, kebersamaan dilanjutkan dengan sesi interaksi dan dialog, sebuah tradisi yang selalu dinantikan untuk bertukar pikiran dan mendengar langsung aspirasi dari masyarakat.
Kehadiran Ketua Pengadilan Agama Blitar menjadi penanda penting sinergi antarlembaga. Beliau tidak sendiri, tampak hadir pula Kepala beserta seluruh jajaran dari Kementerian Agama Kota Blitar, perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Blitar, serta tokoh-tokoh masyarakat dan warga yang berdomisili di sekitar Masjid Al Ikhsan. Kehadiran berbagai elemen ini menjadikan Suling sebagai perwujudan nyata gotong royong dan keharmonisan di Blitar.
Masjid Al Ikhsan, yang terletak strategis di Jl. Jati, Kota Blitar, dipilih menjadi tuan rumah bagi pertemuan pagi yang penuh berkah ini. Lokasinya yang mudah dijangkau menjadikannya pusat yang ideal untuk mengumpulkan berbagai lapisan masyarakat dan pejabat.
Momen berharga ini terjadi pada hari ini, tepatnya pada waktu Subuh, Minggu, 19 Oktober 2025. Memulai hari dengan kegiatan spiritual dan sosial seperti ini dianggap sebagai cara terbaik untuk mendapatkan keberkahan dan membangun semangat persatuan.
Bagi Pengadilan Agama Blitar, partisipasi dalam Suling bukan sekadar rutinitas. Ini adalah manifestasi nyata dari komitmen lembaga peradilan untuk tidak hanya berfokus pada urusan hukum, tetapi juga merangkul nilai-nilai keagamaan dan sosial. Tujuannya jelas: untuk memperkuat ikatan emosional (silaturahmi) antara Pengadilan Agama sebagai pelayan publik dengan warga Blitar. Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun sinergi yang kokoh dengan instansi vertikal lain dan tokoh agama, memastikan bahwa pelayanan publik—termasuk di bidang hukum keluarga dan ekonomi syariah—senantiasa berlandaskan pada pemahaman akan kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat setempat.
Sejak sebelum adzan berkumandang, suasana masjid sudah terasa hidup. Sholat Subuh berjamaah berlangsung khusyuk, diikuti dengan penuh penghayatan. Puncak kehangatan terjadi setelahnya, ketika para hadirin saling menyapa dan berdiskusi ringan. Ketua Pengadilan Agama Blitar memanfaatkan momen informal ini untuk menyerap aspirasi dan memberikan pemahaman tentang pentingnya peran peradilan dalam kehidupan bermasyarakat. Keseluruhan acara berlangsung lancar dan penuh keakraban, meninggalkan kesan mendalam bahwa kebersamaan dan kedekatan antara pejabat dan rakyat adalah kunci untuk membangun Blitar yang maju dan harmonis.