Ketua Pengadilan Agama Blitar, Farida Hanim, menghadiri kegiatan Suling Baru (Subuh Keliling Bersama Alim Ulama Rakyat dan Umaro) yang diselenggarakan Kementerian Agama Kota Blitar pada Minggu, 23 November 2025, pukul 03.30 WIB di Masjid Agung Kota Blitar. Kegiatan tersebut juga dihadiri Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, beserta jajaran pemerintah daerah dan tokoh agama.

Program Suling Baru merupakan agenda rutin yang bertujuan memperkuat ukhuwah, meningkatkan literasi keagamaan masyarakat, serta membangun sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. Kegiatan ini dirancang sebagai ruang perjumpaan yang membawa pesan moderasi beragama serta mempererat hubungan sosial di tingkat kota. Kehadiran para pemimpin daerah, termasuk Ketua PA Blitar, menjadi simbol dukungan terhadap upaya memperkuat harmoni dan kehidupan beragama yang inklusif.

Kegiatan diawali dengan shalat Subuh berjemaah yang dipimpin imam Masjid Agung. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang mengangkat tema “Jaring Aspirasi Subuh, Hidupkan Jamaah dan Ukhuwah”. Peserta memenuhi area masjid sejak sebelum subuh, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program ini. Jajaran Kementerian Agama Kota Blitar bertindak sebagai penyelenggara utama kegiatan.

Setelah tausiyah, Wali Kota Blitar menyampaikan sambutan singkat tentang pentingnya menjaga kebersamaan antarwarga tanpa memandang perbedaan latar belakang. Kehadiran tokoh publik dalam kegiatan keagamaan semacam ini diharapkan memperkuat kedekatan emosional antara pemerintah dan masyarakat.

Ketua PA Blitar, Farida Hanim, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak elemen masyarakat berperan penting dalam menjaga ketertiban sosial. “Kebersamaan dalam kegiatan Subuh seperti ini bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga cara menjaga keharmonisan sosial. Lingkungan yang rukun menjadi fondasi penting bagi pelayanan publik, termasuk layanan peradilan,” ujarnya usai kegiatan. Beliau menegaskan bahwa stabilitas sosial sangat berpengaruh terhadap efektivitas pelayanan hukum.

Selain ibadah dan tausiyah, kegiatan Suling Baru juga menjadi ruang penyampaian aspirasi dari masyarakat kepada tokoh agama dan pemerintah. Peserta diberikan kesempatan berdialog secara informal dengan pejabat yang hadir. Program ini telah berjalan dalam beberapa episode dan terus mendapatkan respon positif dari masyarakat Kota Blitar. Setiap pelaksanaan menyajikan pendekatan berbeda untuk menarik keterlibatan publik secara luas.

Kementerian Agama Kota Blitar menekankan bahwa pelaksanaan Suling Baru akan terus digiatkan sebagai bagian dari gerakan penguatan nilai keagamaan di ruang publik. Program ini dirancang tidak hanya sebagai kegiatan ibadah, melainkan juga sarana mempererat hubungan antarkomunitas.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antara peserta, ulama, dan pejabat yang hadir. Melalui kegiatan ini, PA Blitar berharap tercipta lingkungan masyarakat yang semakin rukun, stabil, dan harmonis. Kehadiran lembaga peradilan di tengah masyarakat menjadi bagian dari upaya memperkuat pendekatan humanis dalam pelayanan hukum dan memperluas ruang komunikasi antara pengadilan dan masyarakat. Dengan partisipasi dalam kegiatan Suling Baru, PA Blitar menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam membangun kehidupan beragama yang moderat dan inklusif.