BATU – Di tengah sejuknya udara Kota Batu, Jawa Timur, semangat untuk meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan publik berkobar di kalangan para pengelola keuangan peradilan agama se-Jawa Timur. Selama tiga hari, mulai dari Senin, 22 September, hingga Rabu, 24 September 2025, para delegasi bendahara dan kasir dari seluruh Pengadilan Agama berkumpul dalam acara prestisius Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Acara yang diselenggarakan dengan megah di Kusuma Agrowista Resort & Convention Hotel, Jalan Abdul Gani Atas, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur, ini menjadi ajang penting untuk menyamakan persepsi, memperbarui pengetahuan, dan mengapresiasi kinerja terbaik dalam pengelolaan keuangan negara.
Kegiatan Bimtek ini secara spesifik mengangkat tema “Bimbingan Teknis Pengelola PNBP”. Tujuannya jelas, yakni meningkatkan kompetensi teknis para pengelola keuangan di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya, khususnya dalam hal pengelolaan dan pelaporan PNBP. PNBP dalam konteks peradilan agama mayoritas bersumber dari biaya panjar perkara, biaya pendaftaran, hingga hasil denda. Pengelolaan yang tertib, transparan, dan akuntabel mutlak diperlukan mengingat dana PNBP merupakan bagian dari kekayaan negara yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum.
Materi Bimtek mencakup pembaruan regulasi terbaru terkait PNBP, teknik pelaporan keuangan berbasis digital, sinkronisasi data antara aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) dengan SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara), hingga studi kasus tentang temuan-temuan audit yang sering terjadi. Selain sesi pemaparan dari narasumber ahli keuangan dari Mahkamah Agung dan Kementerian Keuangan, para peserta juga disuguhi sesi workshop interaktif, di mana mereka dapat langsung mempraktikkan simulasi pelaporan dan penyelesaian masalah teknis di bawah bimbingan instruktur.
Bimtek PNBP ini mengambil waktu selama tiga hari penuh, terhitung sejak hari Senin, 22 September 2025, dimulai pukul 13.00 WIB dan berlanjut hingga hari Rabu, 24 September 2025, diakhiri dengan sesi penutupan dan penganugerahan.
Lokasi yang dipilih, Kusuma Agrowista Resort & Convention Hotel, bukan tanpa alasan. Lingkungan yang tenang dan fasilitas konferensi yang memadai mendukung terciptanya suasana belajar yang kondusif, memungkinkan para peserta fokus pada materi yang padat dan kompleks.
Pengadilan Agama Blitar, sebagai salah satu institusi peradilan yang aktif dan berkomitmen pada tata kelola keuangan yang baik, mengirimkan dua delegasi terbaiknya. Mereka adalah Serian Wahyu Wijanarko, A.Md., yang bertugas sebagai bendahara penerimaan, dan Vela Syaiful Aman, yang menjabat sebagai kasir. Kehadiran mereka berdua dalam Bimtek ini merupakan representasi komitmen pimpinan Pengadilan Agama Blitar dalam memastikan bahwa setiap rupiah PNBP dikelola sesuai standar tertinggi akuntabilitas.
Kedua delegasi ini tidak hanya hadir sebagai peserta pasif. Mereka aktif terlibat dalam diskusi, berbagi praktik terbaik (best practice) dari Pengadilan Agama Blitar, serta menyerap setiap ilmu baru yang disampaikan oleh para pakar.
Bimtek PNBP memiliki relevansi yang sangat tinggi di lingkungan peradilan. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dikelola oleh pengadilan harus dijamin keabsahan dan keakuratannya. Dengan adanya Bimtek ini, keseragaman pemahaman dan implementasi aturan di seluruh Pengadilan Agama di bawah yurisdiksi PTA Surabaya dapat tercapai. Ini adalah fondasi penting untuk meminimalisir potensi fraud atau kesalahan administrasi yang dapat merugikan negara dan merusak citra lembaga peradilan.
Selain itu, Bimtek ini berfungsi sebagai quality control periodik. Melalui sesi penilaian dan evaluasi kinerja yang terintegrasi, lembaga penegak hukum dapat mengidentifikasi bendahara dan kasir yang memiliki kinerja menonjol—suatu sistem yang terbukti mampu mendorong semangat kompetisi positif dan inovasi di antara para pengelola keuangan.
Pelaksanaan Bimtek berjalan lancar dan penuh dinamika. Sesi-sesi yang berfokus pada implementasi sistem elektronik peradilan mendapat perhatian khusus, mengingat transisi menuju peradilan digital terus digalakkan. Para peserta dilatih untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi guna mempercepat proses pelaporan dan audit.
Puncak dari kegiatan ini datang pada hari terakhir, Rabu, 24 September 2025, saat sesi penutupan dan penganugerahan penghargaan diadakan. Sesi ini adalah pengakuan resmi dari lembaga pimpinan terhadap para pengelola keuangan yang selama setahun terakhir telah menunjukkan dedikasi dan kinerja luar biasa.
Dan di sinilah kisah prestasi Pengadilan Agama Blitar terukir.
Vela Syaiful Aman, Kasir Pengadilan Agama Blitar, dengan bangga dipanggil ke atas panggung. Ia dianugerahi penghargaan sebagai Juara IV Kasir Terbaik di seluruh wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
Prestasi ini bukan sekadar piala atau piagam. Juara IV Kasir Terbaik menjadi bukti otentik atas ketelitian, integritas, dan kecepatan kerja Vela Syaiful Aman dalam mengelola arus kas, mencatat transaksi PNBP, dan memastikan setiap laporan keuangan disajikan secara akurat dan tepat waktu. Penghargaan ini juga secara tidak langsung menobatkan Pengadilan Agama Blitar sebagai salah satu satuan kerja dengan tata kelola keuangan PNBP yang patut dicontoh.
Keberhasilan Vela Syaiful Aman dan partisipasi aktif Serian Wahyu Wijanarko, A.Md. di Bimtek ini memberikan semangat baru bagi seluruh jajaran Pengadilan Agama Blitar. Ketua Pengadilan Agama Blitar, yang menyambut hangat delegasi sekembalinya mereka, menyatakan kebanggaannya. “Prestasi ini adalah hasil dari kerja tim yang solid, komitmen pada akuntabilitas, dan budaya kerja keras yang terus kita pupuk. Ini membuktikan bahwa Pengadilan Agama Blitar tidak hanya unggul dalam pelayanan perkara, tetapi juga dalam tata kelola keuangan negara,” ujarnya.
Diharapkan, ilmu yang didapat dari Bimtek, ditambah dengan motivasi dari penghargaan yang diraih, akan diterjemahkan menjadi perbaikan berkelanjutan dalam sistem pengelolaan PNBP di Pengadilan Agama Blitar. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan peradilan yang modern, transparan, dan tepercaya di mata masyarakat. Aksi di Kota Batu ini bukan hanya tentang pelatihan; ini adalah tentang penguatan integritas dan komitmen pada pelayanan terbaik bagi negara.