
Blitar, 17 September 2025 – Pengadilan Agama (PA) Blitar menorehkan sejarah baru dalam dunia peradilan di Indonesia. Hari ini, bertempat di Gedung Kusumawicitra, PA Blitar secara resmi menerima penghargaan Rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai “Pengadilan Tingkat Pertama yang Memprakarsai Prosedur Berperkara dari Pendaftaran Hingga Penyerahan Produk Pengadilan Menggunakan Huruf Braille.”
Acara penyerahan yang berlangsung pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap inovasi ini. Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Blitar, Wakil Wali Kota Blitar, Ketua Pengadilan Tinggi Agama (KPTA) Surabaya, Ketua PA Blitar, serta Ketua Panitera dan Sekretaris se-wilayah koordinator Kediri. Turut hadir pula perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten dan Kota Blitar.
Wujud Komitmen Aksesibilitas bagi Tunanetra
Penghargaan ini diberikan atas terobosan PA Blitar dalam menyediakan layanan peradilan yang inklusif bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Dengan prosedur yang memungkinkan pendaftaran, jalannya persidangan, hingga penerbitan produk pengadilan (seperti putusan) dalam format huruf Braille, PA Blitar berhasil menghapus hambatan birokrasi dan memastikan akses keadilan yang setara bagi semua warga negara.
Dalam sambutannya, Ketua PA Blitar menyampaikan bahwa inovasi ini adalah wujud nyata dari komitmen pengadilan untuk memberikan pelayanan prima. “Ini adalah langkah awal kami dalam mewujudkan peradilan yang modern, humanis, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” ujarnya.

Apresiasi dari Berbagai Pihak
Perwakilan MURI Cabang Semarang mengapresiasi inovasi yang dilakukan PA Blitar. Menurutnya, terobosan ini menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk terus berinovasi dan peka terhadap kebutuhan masyarakat yang beragam. “Rekor ini bukan hanya soal pencapaian, tetapi juga tentang bagaimana sebuah institusi dapat memberikan dampak positif dan nyata bagi kehidupan masyarakat,” kata perwakilan MURI.
Wali Kota Blitar dalam sambutannya juga menyambut baik inovasi ini dan memberikan apresiasi tinggi kepada PA Blitar. Ia berharap, langkah ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain di Kota Blitar dan daerah lainnya untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif. Senada dengan itu, KPTA Surabaya turut menggarisbawahi pentingnya inovasi ini dalam meningkatkan kualitas peradilan di Indonesia.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah, menandai keberhasilan PA Blitar dalam menorehkan prestasi gemilang yang menjadi tonggak penting dalam sejarah peradilan di Indonesia.





